CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS

Selasa, Mei 12, 2009

Yes… I’m a dreamer…

My dreams…
It’s never quiet as it seems…
Ya… Mimpi…
Inilah salah satu kekuatanku dlm bertahan hidup…
Semuanya berawal dari mimpi….
Cinta, cita, kebahagiaan, apapun itu..
Segala yg tak mungkin mjd mungkin bagiku…
Bahkan disaat seorang sahabat berkata kepadaku:
Jika kamu sudah terbangun dari mimpimu, katakan padaku…
Dan hingga saat ini aku akan selalu berkata padanya:
Aku tidak akan pernah mau terbangun dari mimpiku…
Sebab hanya dari mimpi2ku aku bisa merasakan
Hidup yg sesungguhnya…
Cinta yg sesungguhnya…
Kebahagiaan yg sesungguhnya….
Yg tidak bisa aku dapatkan saat aku terbangun…
Apakah aku salah jika aku selalu bermimpi?
Tapi… bukankah setiap manusia harus punya mimpi?
Manusia macam apakah yg tak punya mimpi?
A life without a risk is a live unlived…
Mungkin sekarang kenyamanan sudah menjadi segalanya bagi manusia…
Sehingga tak ada lagi yg mau mengambil resiko untuk mimpi2nya…
Tak ada lagi yg mau mencari keajaiban2 dan keindahan sebuah hati…
Mimpi2ku telah membuat hatiku menjadi sesuatu yg berharga untuk dikenang…
Karena didalam hidup, akan selalu ada keadaan, kenangan, dan orang2 tertentu yang pernah singgah di dalam hati dan meninggalkan jejak langkah di hati kita…
Dan kita pun tidak akan pernah sama lagi seperti kita sebelumnya…
Keep our dreams alive… and we will survive…

By: A bestfriend

Aku Kembali

Sekian lama aku pergi
Berlari kesana kemari
Hanya untuk mencari
Pribadi yang mau mengerti aku
Seseorang yang dapat mengerti jalan hidupku
Dan memberiku semangat untuk terus mengejar semua mimpiku

Terlalu sibuk aku berfikir
Kemana lagi aku harus pergi
Siapa lagi yang harus kuhampiri
Aku terus berfikir dan berfikir
Untuk mendapat apa yang aku ingini

Namun, semakin jauh ku melangkah
Semakin banyak hati yang datang dan pergi dalam kehidupanku
Semakin aku tau
Bahwa tak seorangpun dapat memahamiku

Hingga pada akhirnya,
Dalam sebuah keletihan dan kesendirian
Aku harus mengakui
Bahwa sesungguhnya, hanya Dia, pribadi yang benar-benar kubutuhkan
Yang dapat mengerti aku dengan semua jalan dan mimpiku
Pribadi yang dapat memberiku semangat dikala aku lelah dan nyaris putus asa
Pribadi yang dapat menghiburku dan membantuku untuk bangkit kembali
dikala aku terpuruk dalam sebuah kekecewaan

Kini........
Aku datang bersujud di kakiMu Bapa
Memohon ampun atas semua kekeliruanku
Dan menyerahkan seluruh hidupku
Kedalam pelukanMu.........

Rabu, Mei 06, 2009

Nikah Siri

Akhir-akhir ini marak banget pembicaraan tentang nikah siri. Hampir setiap hari di infotaintment kita denger si A nikah siri sama si B, si C nikah siri sama si D, si E nikah siri sama si F dan si G, bla bla bla (harap tau ya, saya adalah salah seorang pecinta infotaintment, so hampir setiap gossip terbaru saya pasti tau, wkwkwkwk……..)

Mulai dari kasusnya Sandhy Harun yang nikah siri ama Tommy Soeharto yang endingnya so sad. Trus kasusnya Cucu Cahyati n Angel Lelga yang dinikahi secara siri sama pengusaha kayu asal Kalimantan yang pada akhirnya sama-sama berakhir tragis. Selanjutnya, Cut Keke yang nikah siri sama seorang pengacara (hehe…saya lupa namanya) yang gak tau gimana kabarnya sekarang. Belum lagi kasus Cut Memey n Mayang Sari yang make ilmu hitam buat memikat pasangan masing-masing. ‘N yang lagi gencar diberitakan dimana-mana akhir-akhir ini yaitu, kasus Rani Juliani, seorang caddy Golf yang nikah siri ama Nasrudin pejabat BUMN yang ditembak mati sama (kemungkinan sih….) ketua KPK, Antasari Azhar.

Jujur guys, saya bingung banget sama kehidupan wanita-wanita yang bersedia dinikahi siri itu, gimana sih keseharian mereka masing-masing, gimana perasaan mereka, gimana jalan pikiran mereka. Apa mereka hidup hanya untuk uang? Apa hati nurani n akal sehat mereka telah dibutakan sama yang namanya materi? Tapi Kalo emang mereka menikah karena mereka bener-bener mencintai pria-pria tersebut, masak iya sih mereka mau dimadu? Atau dijadikan yang kedua oleh sang pujaan hati?

Saya sering aja kepikiran, biasanya kan seorang wanita lebih seneng kalo dijadikan yang terutama, bener-bener dicintai setulus hati, seandainya pun menikah, she’s the one and only, gak ada yang bisa ganggu kehidupan mereka berdua.

Trus gimana dengan wanita-wanita yang menikah siri tersebut? Apa mereka udah ga punya mimpi untuk memiliki keluarga yang benar-benar sehat ya? Benar-benar bahagia? Benar-benar harmonis n sempurna? Keluarga yang terdiri dari suami yang memiliki satu istri dan istri yang memiliki satu suami.

Or gini, apa mereka gak punya mimpi ya, buat bisa ngerasain menikah yang bener-bener menikah, akad nikah yang benar-benar resmi, resepsi pernikahan yang sangat membahagiakan dan dihadiri oleh banyak orang? Trus gimana perasaan mereka waktu malam-malam mereka harus tidur sendiri, sementara sang suami pergi ke tempat lain untuk tidur dengan wanita lain. Apa mereka gak punya mimpi untuk setiap malam tidur ditemani sang suami? (its not just phisicly problem, but its about feeling). Kalo memang ini bener-bener cinta, kenapa mereka rela?

Jujur sampai saat ini saya masih bingung apa yang sebenarnya mereka cari dari pernikahan tanpa status tersebut. Apa mereka bener-bener behagia dengan kehidupan mereka yang seperti itu?


Solo, 5 Mei 09

“Cepat atau Cepat” or “Cepat atau Lambat”

Beberapa hari yang lalu PKS saya di Jogja meng-sms saya , dia menanyakan apakah saya udah kerja atau belum, saya jawab aja kalo saya belum kerja. Trus dia bales “oh ya udah sabar aja, cepat atau cepat kamu pasti dapet kerja yang terbaik dari Tuhan.”

Cepat atau cepat??

Seringnya kan kita mendengar banyak orang atau bahkan kita sendiri suka menghibur orang dengan perkataan, ”udah cepat atau lambat pasti kamu sembuh,” atau ”cepat atau lambat kamu pasti dapet kerja,” atau yang lebih rohani ”cepat atau lambat pasti Rencana Tuhan akan digenapi atas kamu.”

Sebelum mendapat sms itu, sayapun juga selalu berkata begitu. Tapi saya jadi berpikir, kalo kata yang lebih tepat itu bukanlah ”cepat atau lambat” tapi memang ”cepat atau cepat.”

Coba deh kalian rasain, kalo ada orang yang menghibur kalian dengan perkataan, ”cepat atau lambat kamu pasti sembuh” trus ada orang lain yang bilang ”cepat atau cepat kamu pasti sembuh.” Kalian merasa lebih seneng denger yang mana? Kalo saya sih, lebih seneng denger kata2 yang kedua. Kalo saya dibilangin dengan kata-kata yang pertama, iya saya yakin saya akan sembuh, tapi gak tau kapan, mungkin dalam waktu dekat ini tapi bisa juga masih lama banget, mungkin bisa 1 tahun lagi, 5 tahun lagi, bahkan bisa 10 atau 20 tahun lagi. Dan mungkin saja ini justru akan melemahkan semangat saya, karena saya ngga tau kapan saya akan sembuh, apalagi kalo saya cudah cukup lama menderita, sudah mencapai pada titik kebosanan tertentu, kata-kata cepat atau lambat bagi saya hanyalah sebuah kata-kata penghiburan yang basi banget, saya bakalan berpikir, iya kamu gampang banget ngomong kaya gitu, kamu ngga ngerasain sih betapa menderitanya saya dengan penyakit ini.

Beda banget dengan kata kedua. Kata-kata ”cepat atau cepat” merupakan suatu kata yang bisa memberikan energi positif bagi siapapun yang mendengarnya. Buat orang yang sudah hampir patah semangat, kata-kata itu bisa membuat dia kembali bangkit dan bersemangat untuk mendapatkan sesuatu yang sudah lama ia harapkan. Apalagi untuk orang yang masih bersemangat, kata-kata itu membuatnya menjadi lebih dan lebih bersemangat lagi untuk berlari mengejar apa yang selama ini ia impikan. Dan hanya dengan semangat itulah, seseorang dapat mencapai apa yang menjadi tujuan hidupnya.

So, jangan pernah berkata ”cepat atau lambat” lagi ya! Tapi gunakan kata ”cepat atau cepat” untuk mengubah hidupmu dan hidup orang disekelilingmu menjadi lebih berkemenangan dalam menghadapi semua masalah kalian!

Luv u.....

Solo, 4 Mei 09

”Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang.”

About Boys

Hmmm….. baru tau sebuah fakta baru tentang cowok, pria, laki-laki or apalah namanya itu. Ternyata mereka2 itu sangat menderita banget ya ketika mereka ga punya pacar. Eh kalo yang satu ini benernya siy saya sudah tau lama. Yaa sering aja mengamati pria2 di kampus saya yang masih berstatus jomblo. Apalagi jika teman2 se-gank mereka udah banyak yang ”sold out”, kelihatan banget tu ’ngenes’nya.

Tapi ada satu hal lagi yang sedikit mengejutkan saya. Gini ceritanya, dulu saya sempat nge-fans banget ma kk kelas saya. He’s trully high quality jomblo. Rohani banget (banget banget dehh!!), cakep, pinter, easy going. ‘N sekarang dia udah kerja di salah satu perusahaan terbaik di negri ini, udah punya jabatan pula! Tapi yang membuat saya bingung, dia tuh sering banget ngajak2 kenalan ma cewe’2 ga jelas gitu. Yahh cuman sekedar kenalan siy, tapi penting gak sih?? Kenal2an ma cewe’ by friendster, facebook, chatting, dll. Kalo saya siy mikirnya, ngapain juga kenal2an ma orang2 ga jelas gitu, kurang kerjaan aja. Yah sedikit mending siy kalo emang murni pingin temenan, lha ini yang diajak kenalan cewe’ smua, trus cantik2 pula! Mau cari pacar lewat situ? Hmmm…….menurut saya sih aneh banget. Seorang sepinter dia, serohani dia, semapan dia, bukannya gampang dapet cewe’ di dunia nyata.

TAPI ternyata guys........beberapa hari kemarin saya sempat ngobrolin ini ma sahabat saya. ‘n saya mendapat sebuah fakta baru kalo yaa emang kayak gitu kelakuan cowo’2 yang masi jomblo. Jadi mereka berusaha mencari kenalan cewe’ sebanyak mungkin, menjalin persahabatan dengan mereka, sekedar untuk menutupi fakta bahwa mereka jomblo. Mereka berusaha menghibur diri, kalo walaupun mereka belum punya pacar, tapi kan ada banyak wanita disekeliling mereka, ada banyak yang nge-fans, ada banyak yang bisa di sms, di telfon, dll. (Eh btw kq tiba2 jadi inget status temen facebook saya tadi ya, “men wants to be admired, but women wants to be loved” hmmm……) Trus selanjutnya, setelah mereka berhasil menjalin hubungan dekat dengan cewe’2 itu, mereka akan menyeleksi cewe’ mana yang pantas untuk mendampingi mereka. Mereka2 ini, bukan tipe cowo’ yang gampang membuat komitmen, karena mereka takut salah ambil keputusan. Mereka takut jika gagal dan pada akhirnya akan membuang waktu mereka saja.

Hmmm........tapi emang gak semua cowo’ punya karakter seperti ini siy, yah...yang namanya manusia kan beda2. Tapi kita bisa ambil beberapa pelajaran dari sini:
1. bangga donk jadi cewe’, diam2 ternyata cowo2 itu sangat membutuhkan kaum hawa juga ya (wkakakakaka..........).
2. jangan terlalu ke-GR-an dulu kalo ada high quality jomblo yang mencoba pdkt ama kita, terkadang mereka hanya ingin mengenal karakter kita saja, tidak benar2 menginginkan kita. Be warn of it!
3. terus belajar untuk memperbaiki inner beauty. Semua laki-laki memang menyukai cewe’ cantik, tapi mereka lebih suka cewe’ smart dengan kepribadian menarik (apalagi cowok2 dengan tipe diatas).

Solo, 2 Mei 09