CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS

Jumat, Desember 26, 2008

^TENANG^

Jangan biarkan hatimu menjadi resah dan gelisah

Sesuatu yang datang dalam kehidupan kita

Dan sesuatu yang diambil, kita tidak mengerti

Tetapi ”suatu hari nanti” .....

Kita akan duduk dibawah kakiNya

Dan membaca arti yang indah dari kasih Tuhan Yesus

Dan selalu memujiNya.....dan memujiNya (1 kor 13:12)

Ikuti saja arus Tuhan

Ikuti saja jalan Tuhan

Karena Dia tahu yang terbaik buat kita

Memang terkadang Tuhan membawa kita berjalan memutar

Tapi ingat, Dia selalu memimpin kita ke arah yang benar


Kalau hari ini kamu merasa kehilangan seseorang

Percayalah bahwa itu yang terbaik, yang harus terjadi padamu

Siapapun, bagaimanapun dan apapun dia dan kamu

Tuhan punya rencana atasnya

Kalau Tuhan pertemukan kita dengan seseorang

Pasti ada sesuatu yang Tuhan mau dari hal itu

Jangan takut ataupun terlalu kecewa

Jangan terlalu bersedih kalau ”sepertinya” semua harus berakhir

Tidak ada yang berakhir!

Karena sesuatu yang diikat kuat dengan doa dan permohonan

didalam nama Yesus tidak akan pernah berakhir!

Sesuatu ataupun seseorang, yang telah kau ikat erat dengan doamu

akan tetap menjadi bagian hidupmu selamanya!

Kau tak akan pernah kehilangan dia,

dalam nama Tuhan Yesus Kristus

Sekali lagi, ikuti saja arusnya Tuhan

Karena ada sesuatu yang indah yang Dia janjikan

Disuatu hari nanti............


Special thanks untuk seorang sahabat yang luar biasa

yang telah mengirimkan mutiara ini kepada sahabatnya


....Di Balik Pencobaan....

Banyak berkat terselubung

dibalik kepedihan dan pencobaan

Kita tak dapat melihat akhir

atau apa yang Allah rencanakan

Kerap kali lewat penderitaan,

kita mengenal kasih Allah

dan merasakan damai yang dilimpahkanNya

dari surga diatas sana

Pernahkah engkau merenungkan

sejauh mana engkau

telah bertumbuh secara rohani?

Karena dalam segala hal yang kau alami,

engkau tak pernah sendiri!!!

Allah memegang tanganmu disepanjang jalan

meski engkau tidak menyadarinya

Dia menolongmu

Memikul setiap salib yang berat

dan setiap beban yang kau tanggung

Ambillah waktu untuk merenungkan

bimbingannya dimasa lalu

Tak sekalipun Dia meninggalkanmu sendiri

Apapun yang telah kau perbuat

Berlututlah dan bersyukurlah kepada-Nya

atas berkat dibalik pencobaan yang diberi:

Karaktermu telah dikuatkan

lebih dari yang kau sadari…..

pembelajaran hidup

Sesosok insan harus belajar

Untuk hidup dengan kepedihan

Dan selalu memandang kedepan,

Bukan ke masa lalu

Sekali-kali jangan,

Pandang saja kedepan.

Maka sukacita akan datang lagi,

Hangat dan nyaman.

Bila saat ini,

Kita mampu bertahan sambil tertawa,

Jangan sesali apa yang telah berlalu

Hargai apa yang kamu miliki dan

Nantikanlah dengan pengharapan

Segala sesuatu yang akan datang….

Jumat, November 14, 2008

theme song for this month


Love and Time

Alkisah di suatu pulau kecil, tinggallah berbagai macam benda-benda abstrak: ada Cinta, Kesedihan, Kekayaan, Kegembiraandan sebagainya. Mereka hidup berdampingan dengan baik. Namun suatu ketika, dating badai menghempas pulau kecil itu dan air laut tiba-tiba naik dan akan menenggelamkan pulau itu. Semua penghuni pulau cepat-cepat menyelamatkan diri.
Cinta sangat kebingungan sebab ia tidak dapat berenang dan tak mempunyai perahu. Ia berdiri di tepi pantai dan mencoba mencari pertolongan. Sementara itu air makin naik membasahi kaki Cinta. Tak lama Cinta melihat Kekayaan sedang mengayuh perahu. “Kekayaan! Kekayaan! Tolong aku!” teriak Cinta. “Aduh! Maaf, Cinta!” kata Kekayaan, “perahuku telah penuh dengan harta bendaku. Aku tak dapat membawamu serta, nanti perahu ini tenggelam. Lagipula tak ada tempat lagi bagimu di perahuku ini.” Lalu Kekayaan cepat-cepat mengayuh perahunya pergi.
Cinta sedih sekali, namun kemudian dilihatnya Kegembiraan lewat dengan perahunya, “Kegembiraan, Tolong aku!”, teriak Cinta. Namun Kegembiraan terlalu gembira kerena ia menemukan perahu sehingga ia tak mendengar teriakan Cinta. Air makin tinggi membasahi Cinta sampai ke pinggang dan Cinta semakin panic.
Tak lama lewatlah Kecantikan, “Kecantikan, bawalah aku bersamamu!”, teriak Cinta. “Wah, Cinta kamu basah dan kotor. Aku tak bisa membawamu ikut. Nanti kamu mengotori perahuku yang indah ini.” Sahut Kecantikan. Cinta sedih sekali mendengarnya. Ia mulai menangis terisak-isak.
Saat itu lewatlah Kesedihan, “Oh Kesedihan, bawalah aku bersamamu,” kata Cinta. “Maaf Cinta, aku sedang sedih dan ingin sendirian saja….” Kata kesedihan sambil terus mengayuh perahunya.
Cinta putus asa. Ia merasa air akan naik dan akan menenggelamkannya. Pada saat kritis itulah tiba-tiba terdengar suara, “Cinta, mari cepat naik ke perahuku!” Cinta menoleh kearah suara itu dan melihat seorang tua dengan perahunya. Cepat-cepat Cinta naik perahu itu, tepat sebelum air menenggelamkannya. Di pulau terdel\kat orang tua itu menurunkan Cinta dan segera pergi lagi.
Pada saat itu berulah Cinta sadar bahwa ia sama sekali tidak mengetahui siapa orang tua yang menyelamatkannya itu. Cinta segera menanyakan kepada seorang penduduk tua di pulau itu, siapa sebenarnya orang tua itu, “Oh orang tua tadi? Ia adalah Waktu.” Kata orang itu. “tapi mengapa ia menyelamatkanku? Aku tak mengenalnya. Bahkan teman-teman yang mengenalkupun enggan menolongku” Tanya Cinta heran. “Sebab,” kata orang itu, “hanya Waktu lah yang tau berapa nilai sesungguhnya dari Cinta itu….”

Doa yang Dijawab



Aku minta kekuatan kepada Allah agar aku bisa berprestasi,
Aku malah diberi kelemahan agar aku bisa belajar taat dan rendah hati.
Aku minta kesehatan agar aku bisa melakukan perbuatan-perbuatan besar,
Aku malah diberi cacat agar aku bisa melakukan hal-hal yang lebih baik.
Aku minta kekayaan agar aku bisa bahagia,
Aku malah diberi kemiskinan, agar aku bisa bijaksana.
Aku minta kekuasaan agar aku dipuji orang,
Aku malah diberi kelemahan agar aku merasa butuh Allah
Aku minta segala hal agar aku bisa menikmati kehidupan,
Aku malah diberi kehidupan agar aku bisa menikmati segalanya.
Aku tidak minta apa-apa kecuali harapan.
Ternyata doa-doa yang tak terucap itu dijawab.
Aku diantara banyak manusia sungguh sangat diberkati.

Di akhir perang sipil, doa ini ditemukan dalam saku seorang prajurit konfiderasi