CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS

Selasa, Juni 15, 2010

Sebuah Kenangan

Terkadang Tuhan mempertemukan kita dengan seseorang untuk suatu misi tertentu. Jangan salah menangkap maksud-Nya ketika kita dipertemukan dengan orang “spesial” tersebut. Tidak selamanya sebuah “pertemuan khusus” akan berakhir dalam sebuah ikatan cinta. Namun, terkadang Tuhan mengirimkan seseorang untuk membawa kita masuk dalam rencana dan panggilan-Nya atau bahkan sebaliknya, kitalah yang Dia pakai sebagai alat untuk menggenapi rencana-Nya dalam hidup seseorang.

Jangan terlalu bersedih atau kecewa ketika misi-Nya sudah tergenapi dan pada akhirnya dia harus pergi. Jangan juga pernah menyesali “pertemuan” itu, tidak…tidak ada kenangan indah yang patut untuk disesali. Doakan saja dia ketika kita mulai merindukannya atau teringat saat-saat indah ketika bersamanya, karena mungkin saja saat itulah dia sedang benar-benar membutuhkan dukungan doa kita. Tetaplah hormati dia bagaimanapun keadaannya, karena dia sangat berharga dimata-Nya. Percayalah, apapun yang terjadi, itulah yang terbaik yang memang harus terjadi ;)


P.S.:
“aku mengucap syukur kepada Allahku setiap kali aku mengingat kamu. Dan setiap kali aku berdoa untuk kamu, aku selalu berdoa dengan sukacita.”. (Filipi 1:3-4)


Solo, 16 Juni 2010

Rabu, Juni 02, 2010

MINDER

Saya itu tipe orang yang gampang banget minder a.k.a gak pede-an. Ada yang kurang dalam diri saya dikit, jadi minder, nilai jeblok dikit, minder, penampilan kurang sempurna, minder, bahkan barusan gara-gara abis baca blog n tulisan orang-orang yang bagus-bagus banget, saya juga jadi minder, sampai ada niatan untuk berhenti nulis blog pula! @.@.

Taukah kalian, apa sebenarnya alasan saya menyembunyikan jati diri saya di blog ini? Pertama, karena saya takut (seandainya) ada seseorang yang saya kenal memuji tulisan-tulisan ini, saya takut motivasi saya berubah, bukan untuk sharing tentang kebaikan Tuhan melainkan untuk mendapat pujian. Kedua, karena banyak masalah pribadi yang saya ungkap disini (malu aja kalo sampai ketahuan boroknya saya :p). Dan yang ketiga, karena ngga pede, saya merasa tulisan saya ini ngga bagus-bagus amat, kalau dibanding tulisan Grace Suryani atau penulis lain, tulisan saya mah ga ada apa-apanya.

Jujur guys, kemarin-kemarin sempat ada intimidasi dari iblis supaya saya berhenti nulis disini. Intimidasi itu makin kuat, setelah saya, pada akhirnya, memiliki keberanian untuk mengirimkan tulisan saya ke blog gereja. Saya terus-menerus merasa bahwa tulisan saya ini jelek, saya ke-pede-an mempublishnya ke khalayak ramai, saya merasa bahwa tulisan saya ngga pantes dicantumin di blog gereja segala, mungkin nanti justru akan memperburuk citra blog tersebut. Bahkan sampai detik ini, intimidasi itu masih saja ada. Saya masih merasa sangat bersalah atas “kelancangan” saya mengirim tulisan ke blog itu. T.T

Namun baru saja Tuhan memberi tahu bahwa intimidasi-intimidasi itu Dia ijinkan untuk mengasah kemampuan saya dalam menulis. Tulisan-tulisan saya memang masih biasa banget. Namun disini saya ditantang untuk menulis dengan bagus, menulis yang benar-benar bisa jadi berkat. Suatu talenta akan menjadi berharga jika digunakan dan akan jauh lebih berharga jika dapat dikembangkan, lebih dan lebih lagi.

Contohnya saja singer. Seorang singer dapat menjadi singer karena dia sudah memiliki karunia berupa suara yang tidak fals, tapi ngga cukup sampai disitu, seorang singer profesional sekelas Nikita, Mike Mohede n True Worshipper harus mengasah kemampuan vokalnya dengan lebih baik, mereka harus mengasah vibra suaranya, mengatur intonasinya dan masih banyak lagi yang harus mereka pelajari supaya puji-pujian yang mereka naikkan benar-benar bisa jadi berkat buat semua orang.

Demikian juga dengan saya, Tuhan ngga mau saya asal nulis aja, saya harus bener-bener care ama semua tulisan-tulisan saya, saya harus benar-benar mengerti bagaimana menulis yang bagus dan benar-benar memberkati semua orang.

Saya tau prosesnya ngga mudah, mungkin nanti akan ada banyak rintangan, banyak ujian dan banyak intimidasi entah dari dalam maupun dari luar diri saya (hmmm...asal kalian tau, saya ini pemalas dan inilah tantangan terbesar saya!).

Namun, jika memang disini panggilan saya, saya percaya Tuhan sendirilah yang akan menguatkan, meneguhkan dan menuntun saya (bahkan mungkin juga memberi “pelajaran” jika saya malas!) Hmmmm......ampun Tuhan :’(.



Ohhhh......ternyata ini to Tuhan maksudmu selama ini. @_@

Solo, 2 Juni 2010