CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS

Selasa, Maret 10, 2009

Low Carbon Green Growth

Saya sangat terkesan ketika membaca Kompas edisi Sabtu, 7 Maret 2009 kemarin tentang visi Korea untuk 60 tahun kedepan. Yups…pada peringatan 60 tahun berdirinya Republik Korea tanggal 15 Agustus tahun lalu, Presiden Lee Myung – bak menetapkan visi nasional Korea yaitu “Low Carbon, Green Growth”. Korea akan menempuh jalan baru untuk pengembangan ekonomi, yaitu “jalur hijau” (green path).

Paket stimulus senilai 50 trilyun won (sekitar 38,5 milyar dolar AS) telah disepakati untuk membiayai 9 proyek hijau utama dan proyek-proyek ikutan lainnya yang akan menciptakan 956 ribu lapangan kerja baru yang hijau. Sembilan proyek utama tersebut meliputi revitalisasi 4 sungai utama; pembangunan transportasi hijau; pembuatan database tentang wilayah dan sumber daya nasional; manajemen sumber daya air; program kendaraan hijau dan energi yang lebih bersih; program daur ulang sumber daya;program manajemen hutan dan biomassa; rumah, kantor dan sekolah hijau dan yang terakhir lanskap dan infrastruktur yang lebih hijau.

Saya sangat takjub dengan visi tersebut, bukan apa-apa sih, jujur kalau masalah hijau2 begituan saya juga belum cukup memiliki kesadaran yang tinggi ;-D so saya merasa belum pantas untuk ikut2 mengkampanyekannya. Tapi saya takjub karena WAWW.........NIH PRESIDEN KREATIF JUGA YAK!!! Huehehew.......

Ya iya lah secara, belum pernah ada satu negarapun yang memiliki visi seperti itu, belum ada 1 kepala negara pun yang memasukkan 1 programmm aja tentang pelestarian lingkungan (setahu saya sihh......). biasanya kan mereka lebih peduli terhadap perekonomian, kesejahteraan masyarakat, kesehatan, pertahanan keamanan, pemberantasan korupsi (yang terakhir nih Indonesia bengettzz.....). bahkan negara sebesar n seberpengaruh macam Amerika n Jepang juga belum pernah terdengar tuh sedikittt aja peduli ma lingkungan. Tapi presiden Korea mampu membuat gebrakan baru, sebuah inovasi yang cukup penting dan memberikan dampak yang sangat besar bagi alam semesta ini yaitu PENGHIJAUAN.

Selama ini hanya LSM-LSM dan organisasi2 kecil saja yang memiliki kepedulian tinggi terhadap lingkungan. Bagi sebagian besar negara, kelestarian lingkungan hanyalah program sampingan, hanya dijadikan pelengkap saja dan sebagai program jangka pendek yang kalau terlaksana ya syukur....tapi kalau gak ya ga masalah..... Apalagi Indonesia yang notabene memiliki lahan yang sangat luas, kq ngga pernah ya ada 1 calon presiden aja yang mengkapanyekan dalam salah satu programnya tentang kelestarian lingkungan??

Yah memang sih, untuk saat ini memang belum waktunya Indonesia memikirkan hal sekunder semacam itu, karena kebutuhan primernya aja belum bisa tercukupi dengan baik. Masih banyak hal lain lagi yang jauh lebih penting dari sekedar memikirkan kelestarian lingkungan.

Trus pertanyaannya sekarang, kapan hal2 primer itu bisa tercukupi? Kapan hal2 lain yang jauh lebih penting itu selesai? ’N kapan pemerintah pada akhirnya turun tangan secara langsung untuk mengkampanyekan kelestarian lingkungan? APA HARUS NUNGGU JAKARTA TENGGELAM DULU???

3 komentar:

lola mengatakan...

what??

beautywithlove mengatakan...

hehehe.....hai lola...

beautywithlove mengatakan...

hehehe.....hai lola...