CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS

Selasa, Februari 17, 2009

Don't Judge A Book By It's Cover

Sebenarnya judul diatas saya tujukan untuk diri saya sendiri. Baru saja saya membaca notes beberapa teman yang mereka tulis disebuah situs pertemanan. Isinya.........waww keren-keren banget!! Tapi ada salah satu teman yang cukup membuat saya mengacungkan two thumbs up untuknya. Disana dia menulis banyak hal tentang dirinya sendiri. Kejadian sehari-hari yang ia alami, pemikiran-pemikirannya, cita-cita dan mimpi-mimpinya......
Sungguh saya sangat terkejut membacanya. Selama ini saya mengenalnya sebagai sosok yang biasa-biasa saja, jauh dari ukuran sempurna. Secara fisik, sama sekali tidak menarik. Prestasinya di bidang akademis pun juga biasa-biasa saja, dalam hal pergaulan, saya lihat dia bukan tipe orang yang banyak memiliki teman yang populer. Bahkan terkadang saya melihatnya sebagai sosok yang selengekan, acuh-tak-acuh dengan lingkungan sekitarnya maupun masa depannya. Tapi saya banyak melihat sisi lain kehidupannya di notes tersebut. Dia seorang yang independent, ramah, supel, memiliki pemikiran-pemikiran yang cukup bagus, lebih lagi saya salut dengan mimpi yang ia miliki. Dan satu hal yang tak ketinggalan yang membuat saya semakin kagum padanya, dia seorang yang memiliki tingkat kerohanian yang cukup bagus!
Walaupun siiiyyy, di notes tersebut tak jarang ia memberikan umpatan-umpatan atau menunjukkan kemarahannya tentang dan atau kepada suatu hal, namun itu semakin menunjukkan jika dirinya bukanlah seorang yang munafik. Seorang yang hanya ingin memperlihatkan kelebihan-kelebihannya dengan menutup serapat mungkin semua kekurangan yang ia miliki. Toh semua umpatan ataupun kemarahan yang ia tulis disana (menurut saya) masih pada ukuran yang wajar.
Saya menjadi belajar tentang satu hal, bahwa kepribadian seseorang tidak hanya ditunjukkan melalui wajah yang rupawan, penampilan yang menarik, kata-kata yang terlihat sopan dan berbobot. Namun jika kita mau melihat lebih dekat, kita akan banyak menemukan orang-rang biasa yang ternyata memiliki pribadi yang luar biasa.
Disini saya juga menjadi sangat malu dengan diri saya sendiri. Bukan hanya karena selama ini saya memandangnya dengan sebelah mata, tapi lebih kepada saya yang sering kali menganggap diri saya ini sebagai sosok yang sudah sempurna. Saya yang sering sudah merasa puas dengan apa yang telah saya capai saat ini, dengan apa yang telah saya kuasai, dengan kepribadian saya, dengan pemikiran-pemikiran saya. Saya terkadang sudah cukup bangga dengan diri saya yang (ternyata) sangat biasa-biasa saja.
Ternyata memang benar kata banyak orang, membuka diri dalam pergaulan seluas-luasnya serta membaca berbagai hal sebanyak-banyaknya memang sangat bermanfaat. Melalui notes teman saya tersebut dan teman-teman saya yang lainnya, membuat saya menjadi sadar bahwa saya belumlah apa-apa, belum pantas saya untuk berbangga diri dengan apa yang sudah saya raih selama ini. Masih banyak yang harus saya capai, masih banyak yang harus saya pelajari, masih banyak yang harus saya kuasai dan masih banyak yang harus saya perbaiki untuk menuju ke sebuah pribadi yang mereka sebut SEMPURNA

0 komentar: